Senin, 04 April 2011

Yohanes (Murid yang dikasihi)


Yohanes dari nama Yunani yaitu Ioanes, dari kata Ibrani, Yehonah, Yohanan: secara harfiah berarti Burung Merpati adalah nama yang umum pada masa PB.


Yohanes artinya, YHWH memberikan karunia, TUHAN Allah adalah berkat atau Berkat dari TUHAN Allah. Keluarga Zebedeus -berasal dari Galilea- termasuk keluarga yang cukup kaya dan terpandang. Ia memiliki armada kapal dan beberapa asisten yang menolongnya dalam bisnis perikanan, (Markus 1:19-20). Ia anak bungsu dari pasangan Zebedeus dan Salome. Bersama dengan Yakobus, kakaknya disebut juga atau mendapat gelar Anak-anak Guruh, (Markus 3:17).


Ketika dipanggil Tuhan Yesus, Yohanes menjadi murid Tuhan Yesus yang paling muda, mungkin baru meninggalkan masa remajanya atau berada dalam usia dewasa dini. Ini menunjukkan bahwa ia belum mencapai kedewasaan kepribadian. Hal tersebut tercermin pada sifat-sifatnya, yang menunjukkan bahwa :

1. Sangat pemalu dan segan untuk bicara mengenai diri sendiri

2. Tidak mau menonjokan diri, termasuk tidak pernah menyebut namanya dalam Injil, tetapi memakai kategori orang orang ketiga atau menyembunyikan identitasnya dengan satu ungkapan seperti “Murid Yang Dikasihi Yesus”

3. Mempunyai sifat yang tidak toleran, cepat tersinggung terhadap hal-hal yang ia anggap tidak benar

4. sangat keras untuk melawan orang-orang yang bertantangan dengan pemahamannya

5. Bersama Yakobus diberi gelar Boarnerges atau anak-anak guruh, karena mereka orang Galilea yang penuh vitalitas dan bersegera, kurang mengindahkan disiplin dan kadang-kadang salah arah, Putera-putera Zebedeus itu terbilang kasar. oleh karena itu mereka dijuluki 'putera-putera guruh', Luk 9:49

Dengan segala kepribadian - kekurangan dan kelebihannya, Yohanes dipanggil Tuhan Yesus untuk menjadi salah satu murid-Nya. Sifat-sifatnya itu, kadang muncul ketika melayani bersama Tuhan Yesus. Hal tersebut nampak dalam beberapa peristiwa, antara lain: reaksi yang keras, yang datang dari watak yang keras dan gamblang terhadap penduduk Samaria yang menolak rombongan Yesus melewati desa mereka (Luk 9:54)


Setelah Pentakosta

Yohanes direbus atau lebih tepatnya digoreng di dalam bak minyak mendidih di Roma, tetapi karena Tuhan masih ingin memakai Yohanes lebih jauh, maka keajaiban terjadi sehingga walaupun ia telah digoreng hidup-hidup ia bisa
hidup terus.

Tetapi akhirnya ia dibuang dan diasingkan ke pulau Patmos untuk kerja paksa di tambang batubara disana.

Pada saat ia berada di sana, ia mendapatkan wahyu sehingga ia bisa menulis Kitab Wahyu. Kemudian ia dibebaskan dan akhirnya kembali dan menjadi Uskup di Edessa(Turki). Ia adalah satu-satunya Rasul yang bisa mencapai usia lanjut dan bisa meninggal dunia dengan tenang.

Karakter dari Yohanes ( Murid yang dikasihi Yesus ) :

1. Hidup dekat dengan Tuhan ( Yohanes 13 : 21 - 26 )

13:21 Setelah Yesus berkata demikian Ia sangat terharu, lalu bersaksi: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku." 
13:22 Murid-murid itu memandang seorang kepada yang lain, mereka ragu-ragu siapa yang dimaksudkan-Nya. 
13:23 Seorang di antara murid Yesus, yaitu murid yang dikasihi-Nya, bersandar dekat kepada-Nya, di sebelah kanan-Nya. 
13:24 Kepada murid itu Simon Petrus memberi isyarat dan berkata: "­Tanyalah siapa yang dimaksudkan-Nya!" 
13:25 Murid yang duduk dekat Yesus itu berpaling dan berkata kepada-Nya: "Tuhan, siapakah itu?" 
13:26 Jawab Yesus: "Dialah itu, yang kepadanya Aku akan memberikan roti, sesudah Aku mencelupkannya." Sesudah berkata demikian Ia mengambil roti, mencelupkannya dan memberikannya kepada Yudas, anak Simon Iskariot. 
Begitu dekatnya Yohanes dengan Yesus. Sehingga terjadilah percakapan yang sangat akrab antara Yesus dan Yohanes.
 

2. Setia ( Yohanes 19 : 25 - 27 )

19:25 Dan dekat salib Yesus berdiri ibu-Nya dan saudara ibu-Nya, Maria, isteri Klopas dan Maria Magdalena. 
19:26 Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya di sampingnya, berkatalah Ia kepada ibu-Nya: "Ibu, inilah, anakmu!" 
19:27 Kemudian kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Inilah ibumu!" Dan sejak saat itu murid itu menerima dia di dalam rumahnya. 
Yohanes setia menemani Yesus sampai dengan mati di Kayu Salib. Dia tidak pergi meninggalkan Yesus. 

3. Tetap ingat Tuhan dalam keadaan diberkati melimpah ( Yohanes 21 : 1 - 7 )

21:1. Kemudian Yesus menampakkan diri lagi kepada murid-murid-Nya di pantai danau Tiberias dan Ia menampakkan diri sebagai berikut. 
21:2 Di pantai itu berkumpul Simon Petrus, Tomas yang disebut Didimus, Natanael dari Kana yang di Galilea, anak-anak Zebedeus dan dua orang murid-Nya yang lain. 
21:3 Kata Simon Petrus kepada mereka: "Aku pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya: "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa. 
21:4 Ketika hari mulai siang, Yesus berdiri di pantai; akan tetapi murid-murid itu tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus. 
21:5 Kata Yesus kepada mereka: "Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?" Jawab mereka: "Tidak ada." 
21:6 Maka kata Yesus kepada mereka: "Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh." Lalu mereka menebarkannya dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan. 
21:7 Maka murid yang dikasihi Yesus itu berkata kepada Petrus: "Itu Tuhan." Ketika Petrus mendengar, bahwa itu adalah Tuhan, maka ia mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam danau. 

Yohanes ingat bahwa kejadian seperti itu pernah dialaminya ( Lukas 5 : 1 - 11 ). Dan yang bisa melakukan ini hanya Tuhan Yesus.

Seberapa banyak dari kita ketika diberkati melimpah dan selanjutnya melupakan Tuhan ?
Yohanes tetap ingat Tuhan Yesus walaupun hidupnya diberkati melimpah.

Kesimpulan :
Karakter yang di miliki Yohanes :
1. Hidup dekat dengan Tuhan.
2. Setia.
3. Tetap ingat Tuhan dalam keadaan diberkati melimpah. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar