Rabu, 27 April 2011

Kata-kata Hikmat


Untuk mengetahui hikmat dan didikan, untuk mengerti kata-kata bermakna, untuk menerima didikan yang menjadikan pandai, serta kebenaran, keadilan dan kejujuran, untuk memberikan kecerdasan kepada orang yang tak berpengalaman, dan pengetahuan serta kebijaksanaan kepada orang muda.


Baiklah orang bijak mendengar dan menambah ilmu dan baiklah orang yang berpengertian memperoleh bahan pertimbangan untuk mengerti amsal dan ibarat, perkataan dan teka-teki orang bijak.

Hikmat Perolehlah
Anda ingin memperoleh hikmat?

Perolehlah hikmat, perolehlah pengertian, jangan lupada dan jangan menyimpang dari perkataan mulutku.

Janganlah meninggalkan hikmat itu, maka engkau akan dipeliharanya, kasihilah dia, maka engkau akan dijaganya.

Permulaan hikmat ialah: perolehlah hikmat dan dengan segala yang kauperoleh perolehlah pengertian.

Mengapa? Apakah Hikmat itu berharga?
Ya, tentu saja…

Karena hikmat lebih berharga daripada permata, apapun yang diinginkan orang, tidak dapat menyamainya.

Memperoleh hikmat sungguh jauh melebihi memperoleh emas, dan mendapat pengertian jauh lebih berharga daripada mendapat perak.

Ketahuilah, demikian hikmat untuk jiwamu : Jika engkau mendapatnya, maka ada masa depan, dan harapanmu tidak akan hilang.

Siapa?
Siapa yang bisa memberi hikmat kepada saya

Karena TUHANlah yang memberikan hikmat, dari mulut-Nya dating pengetahuan dan kepandaian.

Bagaimana? Carilah, Anda akan memperolehnya
Bagaimana mencarinya?

Jikalau engkau mencarinya seperti mencari perak, dan mengejarnya seperti mengejar harta terpendam, maka engkau akan memperolehpengertian tentang takut akan TUHAN dan mendapat pengenalan akan Allah.

Hikmat apa yang saya perlukan dalam hidup saya? Perkataan. . .
Apakah saya sudah berkata-kata dengan hikmat?

Didalam banyak bicara pasti ada pelanggaran, tetapi siapa yang menahan bibirnya, berakal budi.

Siapa menjaga mulutnya memelihara nyawanya, siapa yang lebar bibir, akan ditimpa kebinasaan.

Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman, tetapi perkataan yang pedas membangkitkan marah.

Lidah lembut adalah pohon kehidupan,tetapi lidah curang melukai hati.

Dusta. . .
Apakah saya orang yang berdusta?

Orang yang dusta bibirnya adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi orang yang berlaku setia dikenan-Nya.

Orang yang bersaksi dusta terhadap sesamanya adalahseperti gada, atau pedang, atau panah yang tajam.

Lidah dusta membenci korbannya, dan mulut licin mendatangkan kehancuran.

Kejujuran. . .
Apakah saya orang yang jujur?

Orang yang jujur dipimpin oleh ketulusannya, tetapi pengkhianat dirusak oleh kecurangannya.

Pergaulan. . .
Dengan siapa saya bergaul?

Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa yang berteman dengan orang bebal menjadi malang.

Jauhilah orang bebal, karena pengetahuantidak kau dapati dari bibirnya.

Jangan berteman dengan orang yang lekas gusar, jangan bergaul dengan seorang pemarah, supaya engkau jangan menjadi biasa dengan tingkah lakunya dan memasang jerat bagi dirimu sendiri.

Kemalasan. . .
Apakah saya orang yang malas?

Si pemalas dibunuh oleh keinginannya, karena tangannya enggan bekerja.

Hati si pemalas penuh keinginan, tetapi sia-sia, sedangkan hati orang rajin diberi kelimpahan.

Orang yang bermalas-malas dalam pekerjaannya sudah menjadi saudara bagi si perusak.

Pekerjaan. . .
Bagaimana cara saya bekerja?

Siapa mengerjakan tanahnya, akan kenyang dengan makanan, tetapi siapa mengejar barang sia-sia, tidak berakal budi.

Pernahkah engkau melihat orang yang cakap dalam pekerjaannya? Dihadapan raja-raja ia akan berdiri, bukan dihadapan orang-orang hina.

Penghasilan. . .
Bagaimana cara saya memperoleh penghasilan?

Harta benda yang diperoleh dengan kefasikan tidak berguna, tetapi kebenaran menyelamatkan orang dari maut.

Siapa loba akan keuntungan gelap, mengacaukan rumah tngganya, tetapi siapa membenci suap akan hidup.

Memperoleh harta benda dengan lidah dusta adalah kesia-siaan yang lenyap dari orang yang mencari maut.

Kekayaan. . .
Bagaimana saya mengatur kekayaan?

Harta yang cepat diperoleh akan berkurang, tetapi siapa mengumpulkan sedikit demi sedikit, menjadi kaya.

Lebih baik sedikit barang dengan disertai takut akan TUHAN daripada banyak harta dengan disertai kecemasan.

Nama baik lebih berharga daripada kekayaan besar, dikasihi orang lebih baik dari pada perak dan emas.

Memberi. . .
Dengarkanlah apa kata hikmat tentang memberi.

Dengarkanlah apa kata hikmat tentang memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa member minum, ia sendiri akan diberi minum.

Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi TUHAN, yang akan membalas perbuatannya itu.

Siapa memberi kepada orang miskin tak akan kekurangan, tetapi orang yang menutup matanya akan sangat dikutuki.

Kebaikan. . .
Apakah saya orang yang baik?

Janganlah menahan kebaikan dari pada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau mampu melakukannya. Janganlah engkau berkata kepada sesamamu: “Pergilah dan kembalilah, besok akan kuberi,” sedangkan yang diminta ada padamu.

Orang yang bermurah hati berbuat baik kepada diri sendiri, tetapi orang yang kejam menyiksa diri sendiri.

Siapa menidas orang lemah, menghina Penciptanya, tetapi siapa menaruh belas kasihan kepada orang miskin, memuliakan Dia.

Kesombongan & Keangkuhan. . .
Apakah saya orang yang sombong?

Tinggi hati mendahului kehancuran, tetapi kerendahan hati mendahului kehormatan.

Mata yang congkak dan hati yang sombong, yang menjadi pelita orang fasik adalah dosa.

Orang yang kurang ajar dan sombong pencemooh namanya, ia berlaku dengan keangkuhan yang tak terhingga.

Keangkuhan merendahkan orang, tetapi orang yang rendah hati, menerima pujian.

Penguasaan Diri. . .
Apakah saya bisa menguasai diri?

Orang bijak berhati-hati dan menjauhi kejahatan, tetapi orang bebal melampiaskan nafsunya dan merasa aman.

Si pemarah menimbulkan pertengkaran, dan orang yang lekas gusar, banyak pelanggarannya.

Kesabaran. . . Sabar?
Apa gunanya kesabaran?

Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota.

Dengan kesabaran seorang penguasa dapat diyakinkan dan lidah lembut mematahkan tulang.

Kemarahan. . .
Apakah saya orang yang pemarah?

Siapa lekas naik darah, berlaku bodoh, tetapi orang bijaksana, bersabar.

Orang yang sangat cepat marah akan kena denda, karena jika engkau hendak menolongnya, engkau hanya menambah marahnya.

Pengharapan & Masa Depan. . .
Orang yang memiliki hikmat akan memiliki masa depan

Harapan yang tertunda menyedihkan hati, tetapi keinginan yang terpenuhi adalah pohon kehidupan.

Janganlah hatimu iri kepada orang-orang yang berdosa, tetapi takutlah akan TUHAN senantiasa. Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang.

Ketahuilah, demikian hikmat untuk jiwamu: Jika engkau mendapatnya, maka ada masa depan, dan harapanmu tidak akan hilang.

Tidak ada masa depan bagii penjahat, pelita orang fasik akan padam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar